Pengertian dan Contoh Stative Passive

Tuesday, June 25, 2013

Pengertian Stative Passive

Stative passive adalah bentuk passive voice (kalimat pasif) yang lebih condong untuk mengekspresikan keadaan yang ada (existing situation) daripada suatu tindakan (action) yang dilakukan. Ciri-ciri dari kalimat stative passive adalah, kata kerja (verb)-nya sering diikuti oleh preposisi (preposition) dari pada frase "by". Atau dengan kata lain, pada kalimat stative passive susunan kalimatnya tidak menggunakan frase "by". Silahkan perhatikan contoh kalimat di bawah ini:

Contoh Kalimat Stative Passive

I am interested in Jappanese art. (Artinya: Saya tertarik dengan kesenian Jepang)
He is satisfied with his job. (Artinya: Dia terpuaskan dengan pekerjaannya)
Anna is married to Alex. (Artinya: Anna dinikahkan dengan Alex)

Ketiga contoh kalimat di atas adalah bentuk dari stative passive. Dari ketiga kalimat pasif di atas tidak ada yang menggunakan frase "by". Supaya lebih jelas lagi, mari kita bandingkan contoh kalimat di bawah ini.

Fact: I locked the door five minutes ago.
(Artinya: Saya mengunci pintu 5 menit yang lalu)
    
Passive voice: The door was locked by me five minutes ago.
(Artinya: Pintunya dikunci oleh saya 5 menit yang lalu)

Stative  Passive: Now the door is locked.
(Artinya: Sekarang pintunya terkunci)

Contoh Kalimat Stative Passive lainnya:

Fact
Passive Voice
Stative Passive
Shelly broke the window.
The window was broken by Shelly.
Now the window is broken.
She rejects my love.
My love is rejected by her.
My love is rejected.
Andy repaired my car two days ago.
My car was repaired by Andy two days ago.
My car was repaired two days ago.

Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa pada passive voice (kalimat pasif) kita menggunakan frase "by" (yang artinya: oleh). Sedangkan pada kalimat stative passive, bentuk penyusunan kalimatnya sama seperti kalimat pasif hanya saja tidak ada frase "by". Dan bentuk past participle (Verb 3) nya berfungsi sebagai adjective. Perhatikan lagi contoh kalimat di bawah ini supaya lebih jelas:

It is hot in this room because the window is closed.
(Artinya: Hawanya panas di ruangan ini karena jendelanya ditutup)

The door to this room is shut.
(Artinya: Pintu menuju ruangan ini dikunci)

The lights in this room are turned off.
(Artinya: Lampu-lampu di ruangan ini dimatikan)
We couldn’t go any farther. The car is trapped in the mud.
(Artinya: Kita tidak dapat pergi/ berjalan lebih jauh. Mobilnya terjebak di lumpur)

Don’t tell your brother! His birthday present is hidden in the closet.
(Artinya: Jangan katakana pada kakakmu! Hadiah ulang tahunnya disembunyikan di lemari)

PENTING:
Adapula beberapa kalimat yang mengandung unsur penggunaan ungkapan kiasan (idiomatic) dari bentuk pasif, contohnya:

I don’t know where I am. I am lost.
(Artinya: Saya tidak tahu dimana saya sekarang. Saya tersesat)

I can’t find my purse. It is gone.
(Artinya: Saya tidak dapat menemukan dompet saya. Dompetnya hilang)

I am finished with my work.
I am done with my work.
(Artinya: Saya sudah selesai dengan pekerjaan/ tugas saya)

Ke-empat contoh kalimat di atas adalah dalam bentuk pasif semua, bukan active voice (kalimat aktif) walaupun beberapa kalimat tersebut pada kata kerja (verb)-nya tidak diawali dengan awal "-ter" atau "-di" jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Semoga artikel ini bisa dipahami dan membantu untuk belajar bahasa inggris, jika bermanfaat mohon di share. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan. Dan untuk segala jenis pertanyaan, saran, dan kritik bisa dicantumkan pada kolom komentar. Terima kasih.

8 comments

  1. permisi, mau numpang tanya ma'am and sir sekalian ^^

    "he must have been caught"


    apakah benar bentuk kalimat di atas adalah passive voice?
    kalimat di atas adalah contoh dari tense apa ya?
    nah, dalam kasus seperti itu, bagaimana cara membedakan antara present perfect tense dan past perfect tense jika didahului dengan modal auxiliary must?

    sebelumnya, terima kasih banyak ^^

    ReplyDelete
  2. Mbak mimi... Untuk kalimat nya itu memang kalimat passive (Passive Voice) kalimat di atas adalah kalimat passive dari present perfect tense (karena ada auxiliary verb "have"). Sesuai dengan arti kalimatnya "He must have been caught" yang artinya "Dia pasti sudah tertangkap".

    Untuk membedakan antara Present & Past Perfect Tense, kita bisa lihat dari penggunaan auxiliary verbnya mbak.

    Kalau Present Perfect = menggunakan "have" (untuk Subject I, you, they, we) dan "has" (untuk Subject He, she, it).

    Sedangkan Past Perfect Tense = menggunakan "had" untuk semua jenis subject. Sementara kata "must" adalah "modal auxiliary".

    ReplyDelete
  3. oh, jadi benar begitu ya.
    next questionts mas Rifqi, tolong dibantu ya.. ^^

    Mas kalau kalimat "he must have been caught (by someone)" itu mau dirubah ke active voice jadi seperti apa?
    apa benar seperti ini, "someone has caught him"? lalu dari mana munculnya si modal auxiliary "must" itu?
    atau malah seperti ini, "he must have caught him"?


    dan jika kalimat "he must have been caught" mau dirubah ke Pas Perfect Tense, jadinya bagaimana?
    bukankah kalau ada verb yang didahului modal auxiliary harus kembali ke bentuk pertama (V1)?

    tolong penjelasaannya.
    terima kasih


    ReplyDelete
  4. Hampir bener mbk mimi, jika dijadikan kalimat aktif (active voice) berubah menjadi "someone must have caught him". Yang artinya: Seseorang pasti telah menangkapnya.

    Yup bener... Modal selalu diikuti VERB bentuk ke 1. Untuk lebih detailnya begini mbak:

    Dari kalimat active: "someone must have caught him". Fungsi dari:

    Someone = subject
    Must = modal auxiliary
    Have = Verb / auxiliary verb bentuk ke 1 (base form)
    Caught = Verb 3 (past participle, karena tenses ini adalah "PRESENT PERFECT TENSE")
    Him = Object Person

    Semoga dari rincian di atas, mbk mimi bisa lebih jelas memahami.

    Dan untuk kalimat "he must have been caught" mau dirubah ke Past Perfect Tense, tidak susah mbak. Cukup mengganti auxiliary verbnya saja ke dalam bentuk PAST. Yakni Auxiliary "have" di rubah menjadi " Had". Jadi kalimatnya berubah menjadi: "he must had been caught".

    Perlu diperhatikan juga mengenai MODAL selalu diikuti VERB 1 itu hanya berlaku pada active voice. Karena kalimat diatas walaupun bentuknya Pasif, kata "have" yang berfungsi sebagai auxiliary verb bentuk 1 untuk mewakili Present perfect tensenya.

    Jika kalimat aktif yg mengandung unsur "modal" dan ingin dirubah menjadi kalimat pasif, kita tetap harus tambahkan (be + Verb 3). Example:

    Active voice: "He should finish this task".
    Passive voice-nya berubah menjadi : This task SHOULD BE FINISHED by him".

    Semoga bisa dipahami, You're welcome mbak mimi,. :)

    ReplyDelete
  5. wah, rinci sekali mas Rifqi. sangat jelas dan mudah dipahami.
    secara keseluruhan aku paham, mas. terima kasih penjelasannya ^^

    tapi ada beberapa hal yang aku masih sedikit bingung
    1. apakah untuk merubah Present Perfect Tense menjadi Past Perfect Tense memang 'hanya' merubah auxiliary verb have menjadi had yah?

    2. bagaimana kalau dalam kasus active Present Perfect Tense yang ada modal auxiliary nya ingin dirubah menjadi active Past Perfect Tense?
    apakah auxiliary verb had di Past Perfect Tense tersebut dirubah menjadi have (bukankah menurut penjelasan mas Rifqi, modal selalu diikuti V1 hanya pada active voice?)
    atau malah tidak usah dirubah untuk mewakili Past Perfect Tense nya?

    sekali lagi mohon bantuannya mas Rifqi ^^

    ReplyDelete
  6. Untuk jawaban nomor 1. iya mbak mimi, tinggal ganti modal aux nya saja. Untuk lebih detail mbk bisa baca artikel kami mengenai tenses (past perfect tense)

    untuk jawaban nomor 2. itu tidak bisa mbak. karena tenses nya bentuk PAST. Sebenarnya: kita cukup liat dari konteks kalimatnya mbk mimi. Modal harus tetap diikuti Verb +1 (Infinitive)

    Kalau Tenses nya Past Perfect Tenses, mbk mimi jangan rubah aux verb "had" nya. yang berubah adalah modal nya dirubah ke bentuk PAST, dan tetap diikuti Verb 1. Untuk merubahnya berikut beberapa contoh bentuk lampau dari modal pada kalimat active voice:

    Present/ Future = Should. Past = Should have
    Present/ Future = May. Past = May have
    Present/ Future = Might. Past = Might have
    Present/ Future = Ought to. Past = Ought to have
    Present/ Future = Had better. Past = Uncommon (tidak umum digunakan dalam bentuk past)
    Present/ Future = be supposed to (to be 1). Past = be supposed to (to be 2)
    Present/ Future = be to (to be 1). Past = be to (to be 2)
    Present/ Future = "MUST/ Have to". Past = had to
    Etc.

    Jadi kesimpulannya, mbk mimi jangan bingung ketika ingin merubah ke bentuk past pada active voice. Ketika dalam bentuk past, MODAL nya dirubah kebentuk past juga. contoh kalimat:

    Memiliki makna Present/ Future: He may be at the library.
    Memiliki makna Past: He may have been at the library.

    Memiliki makna Present/ Future: I should study tonight.
    Memiliki makna Past: I should have studied last night.

    Memiliki makna Present/ Future: The class is supposed to begin at 10.
    Memiliki makna Past: The class was supposed to begin at 10.

    Memiliki makna Present/ Future: I must go to class today, I have to go to class today.
    Memiliki makna Past: I had to go to class yesterday..

    ReplyDelete
  7. 1. Fact : Shelly broke the window.

    Passive Voice : The window was broken by Shelly.

    Stative Passive : Now the window is broken.

    2. Fact : Andy repaired my car two days ago

    Passive Voice : My car was repaired by Andy two days ago.

    Stative Passive : My car was repaired two days ago.

    saya mau nanyak. di fact 1 dan 2 sama2 berbentuk past simple, tp penggunaan tobe ketika dalam bentuk stative passive dr masing2 fact 1 dan 2 berbeda ? stative passive utk fact 1 setelah kata window to be nya is , sementara stative passive utk fact 2 setelah kata car to be nya was. mengapa berbeda? padahal kan fact nya sama2 dlm bntuk past simple .






    ReplyDelete
  8. Hi, mbak Flora... Pertanyaannya sangat bagus, saya rasa mbak sudah banyak faham mengenai stative passive (kalau diliat dari pertanyaannya) hehehe... Syukur alhamdulillah.

    Mengenai pertanyaan mbak, kita kembali lagi ke pengertian stative passive. Yakni: "bentuk passive voice (kalimat pasif) yang lebih condong untuk mengekspresikan keadaan yang ada (existing situation) daripada suatu tindakan (action) yang dilakukan".

    Yah, maksudnya "existing situation" (keadaan yang ada/ keadaan pada saat itu).

    Fact : Shelly broke the window. ---> Lampau (Past)
    Passive Voice : The window was broken by Shelly. ----> Lampau (Past)
    Stative Passive : Now the window is broken. ---> (Pada konteks kalimat ini, memang pintu nya rusak di masa lampau tapi sampai sekarang jendelanya masih rusak). Karena keadaan yang sekarang/ Situasi sekarang jendelanya masih rusak = sehingga menjadi bentuk "Present" (menggunakan to be "is")

    Mengapa pada contoh kedua kalimatnya seperti berikut:
    My car was repaired two days ago. "Karena saya mencantumkan keterangan waktu lampau "2 days ago" maka keadaan yang ada dalam bentuk lampau.

    Untuk ide mbak Flora tetap benar jika di aplikasikan pada konteks kalimat lain, seperti pada contoh ke 1. untuk yang contoh kedua kan existing situation-nya pada masa lampau. Tidak mungkin "My car is repaired". Karena mobilnya kan dibenahinya sudah 2 hari yang lalu. hehehe :)

    Mudah2 an bisa difahami. Ada contoh lain mbak, misalnya:

    Passive Voice: Yesterday it was hot in this room because the window was closed by my sister.
    Stative Passive: Yesterday it was hot in this room because the window was closed.

    Dari contoh di atas kita dapat ambil kesimpulan bahwa stative passive tetap lebih condong menerangkan keadaan yang ada walaupun dalam bentuk lampau, dari pada suatu tindakan (action) dengan menghilangkan frase "by".

    Perkecualian: jika existing situation -nya masih berlaku sampai sekarang (Present time) maka to be nya menggunakan to be 1 (am, is, are). Contoh:

    Where is my wallet? It is gone! Did you take it?

    Where's my wallet? = bentuk present karena sedang bertanya pada orang lain saat bicara pada saat ini.

    It is gone = (Stative Passive). menggunakan bentuk present dengan to be 1 karena existing situation-nya sampai sekarang dompetnya masih hilang/ belum ketemu walaupun dompetnya hilang tentunya sudah lampau bisa: 1 jam yg lalu, tadi malam, atau kemarin.

    Did you take it? = dalam bentuk past (aux verb: DID), menandakan bahwa apakah seseorang itu telah mengambil dompetnya pada masa lampau.

    Good question mbak Flora, semoga penjelasan di atas bisa difahami. Kalau mungkin merasa kesusahan atau masih bingung mbak bisa reply comment saya di sini.

    Thank you ^^,

    ReplyDelete

 
DMCA.com